Amazon.com Inc. (AMZN)
Amazon telah mengubah cara belanja dunia dengan platform e-commerce yang luas dan layanan pengiriman cepat. Ekspansi ke cloud computing melalui Amazon Web Services (AWS) dan inovasi dalam bidang AI serta akuisisi strategis seperti Whole Foods telah memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Saham Amazon telah meningkat lebih dari 1200% dalam dekade terakhir. Dominasi Amazon dalam berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga layanan cloud, menunjukkan kekuatan model bisnisnya yang terdiversifikasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan .
Saham Terbaik 10 Tahun Terakhir
Menelusuri jejak saham-saham terbaik dalam satu dekade terakhir bisa memberikan wawasan yang berharga bagi investor. Dengan data yang diambil dari berbagai sumber terpercaya seperti Bloomberg, Yahoo Finance, dan laporan tahunan perusahaan, berikut ini adalah daftar saham yang menunjukkan performa luar biasa dan alasan mengapa mereka bisa menjadi yang terbaik dalam 10 tahun terakhir.
Apple telah menjadi raksasa teknologi dengan produk-produk seperti iPhone, iPad, dan Mac. Keberhasilan mereka dalam menciptakan ekosistem yang kuat, termasuk layanan seperti iCloud dan Apple Music, telah mendorong pendapatan secara konsisten. Selain itu, inovasi terus-menerus dan strategi pemasaran yang kuat menjadikan Apple pemimpin di pasar teknologi global. Saham Apple telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan kenaikan lebih dari 700% dalam 10 tahun terakhir. Perusahaan juga terus memperluas portofolio produknya dengan teknologi wearable seperti Apple Watch dan AirPods, yang semakin meningkatkan nilai sahamnya .
Berikut ringkasan perdagangan saham hari ini yang ditunjukkan platform data Bareksa.
Berikut ringkasan perdagangan saham hari ini yang ditunjukkan platform data Bareksa.
Bareksa.com - Berikut sejumlah data Bareksa yang menarik diperhatikan terkait saham dan pasar modal.
Sektor Basic Industri Tekan Pergerakan IHSG
Tekanan yang terjadi di seluruh sektor berimbas pada terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sektor Industri Dasar (Basic Industry) menjadi pendorong utama yang menyebabkan IHSG sesi I terkoreksi 0,97 persen ke level 4.422,94. Untuk lebih jelasnya, silakan klik tautan ini.
Tabel: Indeks yang Mengalami Penurunan Terbesar Hari Ini
IHSG Terkoreksi 43,27 poin di Sesi I, Investor Asing Bukukan Pembelian Rp33 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 43,27 poin atau sebesar 0,97persen ke level 4.422,94 pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 11 Desember 2015. Menariknya, investor asing malah melakukan aksi beli bersih Rp33 miliar.
Grafik: Ringkasan Perdagangan Hari Ini
Berdasarkan data Bareksa, investor asing membeli saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp22,65 miliar. Selain itu, investor asing juga banyak memborong saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Untuk melihat transaksi investor asing, Anda dapat mengaksesnya melalui tautan ini.
Tabel: Saham yang Banyak Dibeli Asing
Saham ANTM Cetak Harga Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus mengalami tekanan seiring turunnya harga emas dunia. Berdasarkan data Bareksa, harga ANTM telah anjlok 72,33 persen dari level tertingginya pada tahun ini di level Rp1.095 per saham. Sementara, harga emas telah turun 17,63% dari level tertingginya $1.300,7 per ounce di awal tahun ini.
Harga saham ANTM saat ini merupakan harga terendah selama lima tahun terakhir. Bahkan, harganya kini lebih rendah dibanding saat periode krisis 2008 yang Rp860 per lembar saham. Untuk informasi lebih lengkap klik link ini. (kd)
EMAS 1.517.000 0 0,00%
USD/IDR 15.999 -70,00 -0,44%
IDX 7.325 -69,45 -0,94%
KOMPAS100 1.108 -12,29 -1,10%
LQ45 866 -9,18 -1,05%
ISSI 225 -1,80 -0,79%
IDX30 443 -4,72 -1,05%
IDXHIDIV20 533 -5,21 -0,97%
IDX80 126 -1,29 -1,01%
IDXV30 131 -0,17 -0,13%
IDXQ30 147 -1,21 -0,81%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Agustus 2024 telah berjalan hampir satu pekan. Namun pasar saham Indonesia tampaknya masih berada di bawah tekanan, salah satunya efek dari pergerakan bursa global. Indikasinya terlihat dari pada perdagangan kemarin (5/8) ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok -3,40% ke level 7.059,65.
Kendati begitu, pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk mencermati saham-saham yang secara historis kerap memberi return positif di bulan Agustus. Daftar itu dibuat berdasar indeks Kompas100 dalam periode 10 tahun terakhir.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Harga saham Gudang Garam (IDX: GGRM) terus turun sepanjang tahun 2021. Harga saham GGRM dari awal Januari hingga September 2021 sudah turun sebesar 22%. Harga saham GGRM pada Januari 2021 masih berada di level Rp 41.000 per lembar. Namun, September 2021 harga saham GGRM kembali turun ke Rp 31. 900 per lembar.
Harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) Rp 83.800 per lembar di tahun 2017 dan di tahun 2018. Namun, tahun 2019 harga saham GGRM anjlok ke harga Rp 53.000 per lembar atau -37%. Kemudian, terus anjlok hingga tahun 2020 di level Rp 41.000 atau minus 23%. Berikut histori harga saham GGRM selama 10 tahun terakhir.
Harga Saham GGRM 10 Tahun Terakhir:
Demikianlah daftar harga saham Gudang Garam (GGRM) selama 10 tahun terakhir. Dapat disimpulkan bahwa selama 10 tahun terakhir harga saham terendah Gudang Garam (GGRM) yaitu Rp 31.900 per lembar di tahun 2021. Sementara harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) ada di tahun 2017 dan 2016 sebesar Rp 83.000 per lembar.
Dari sisi laba, PT Gudang Garam Tbk mencatat kinerja laba yang terus bertumbuh selama periode 2013 - 2019. Selama periode tersebut, laba perseroan melonjak sekitar 16,6% CAGR dari Rp4,3 triliun pada 2013 menjadi Rp10,9 triliun pada 2019.
Sayangnya, setelah itu, laba GGRM turun signifikan sekitar -36,5% CAGR menjadi Rp2,8 triliun pada 2022. Penyusutan laba perseroan selama tiga tahun berturut-turut ini utamanya disebabkan oleh kenaikan cukai (termasuk PPN dan pajak rokok) secara signifikan yang tidak diikuti dengan kenaikan harga jual yang mencukupi. Hal ini menyebabkan beban pokok penjualan naik melampaui pertumbuhan penjualan dan margin laba bruto menurun.
Selain hal tersebut, beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja perseroan antara lain kenaikan inflasi, penurunan daya beli masyarakat karena Covid-19, hingga adanya tren pergeseran konsumen ke produk yang lebih murah (downtrading) di pasar yang sangat kompetitif.
Terkini, berdasarkan laporan keuangan GGRM periode kuartal I 2023, Perseroan membukukan pendapatan Rp29,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun. Laba GGRM naik 53% secara kuartalan dan 82,3% jika dibandingkan dengan laba periode kuartal I 2022 yang sebesar Rp1,07 triliun.
Sementara, pendapatan tercatat naik tipis 1,5% dari pendapatan GGRM pada kuartal I 2022, dan turun 3,3% jika dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal IV 2022. Membaiknya kinerja GGRM pada kuartal I-2023 tersebut disebabkan oleh turunnya beban pokok penjualan yang kemudian mendorong peningkatan pada laba kotor perseroan sebesar 33% yoy (year-on-year) menjadi Rp4,4 triliun pada 2022.
Kecuali pada 2020, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini diketahui selalu membagikan dividen setiap tahunnya sejak 2009. Terbaru pada 18 Juli 2023, GGRM tercatat membagikan dividen tunai sebesar Rp2,3 triliun yang setara dengan Rp1.200 per lembar saham. Jika mengacu pada harga penutupan saham GGRM pada tanggal Cum Date Dividen, yaitu 7 Juli 2023 di level Rp27.775 per saham, maka indikasi dividen yield GGRM untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 4,3%
Microsoft Corporation (MSFT)
Microsoft, di bawah kepemimpinan Satya Nadella, telah melakukan transformasi besar-besaran menuju layanan cloud dengan Azure. Diversifikasi ke layanan berlangganan seperti Office 365 dan akuisisi LinkedIn juga berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang stabil. Saham Microsoft telah melonjak lebih dari 600% dalam 10 tahun terakhir. Investasi berkelanjutan dalam teknologi seperti AI dan realitas campuran, serta posisinya yang kuat di pasar enterprise software, menjadikan Microsoft sebagai salah satu saham paling stabil dan menguntungkan .
Alibaba Group Holding Limited (BABA)
Alibaba memimpin pasar e-commerce di Tiongkok dan terus berekspansi ke layanan cloud dan digital entertainment. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan inovasi dalam teknologi e-commerce telah membantu Alibaba mempertahankan posisi dominannya, dengan sahamnya mengalami kenaikan signifikan sejak IPO pada 2014. Diversifikasi usaha ke berbagai sektor memastikan bahwa Alibaba terus berkembang dan menarik bagi investor.
Jelajahi Pasar Global dengan Fitur Menarik dari Reku!
Tertarik mulai berinvestasi di perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Google, Tesla, Unilever dan 600++ aset saham luar negeri dan ETF lainnya? Yuk download Reku sekarang dan mulai jadi investor aset global!
Foto diambil dari Freepik.
Sejak tahun 2022 lalu, sektor basic mineral atau perusahaan penyedia bahan baku menjadi salah satu sektor unggulan IHSG. Salah satu saham unggulan di sektor ini adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan pertambangan milik negara, PT Aneka Tambang Tbk dengan kode Saham ANTM. Yuk, simak profil saham, harga saham serta laporan keuangan di tahun 2022 berikut ini!
PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan tambang hasil merger antara beberapa perusahaan tambang milik negara pada tahun 1968. Saat ini, diantara 1.230.769.000 lembar saham PT. Aneka Tambang tbk, 65% diantaranya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sementara 35% sisanya dimiliki oleh investor publik. Perusahaan ini paling dikenal sebagai salah satu produsen emas terbesar di Indonesia dengan memiliki 15 butik emas yang tersebar di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Selain emas, ANTM juga merupakan perusahaan yang menambang bauksit, nikel, perak dan berbagai sumber daya alam lainnya. Boleh dikatakan bahwasanya ANTM juga merupakan salah satu emiten yang cukup rajin membagikan dividen.
Dalam laman resminya, perusahaan ini berkomitmen untuk menyisihkan setidaknya 30% dari laba tahunan mereka untuk dibagikan kepada investor setiap tahun, kecuali jika ada keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang meminta sebaliknya. Pada pertengahan tahun 2022 lalu, perusahaan ini membagikan dividen sebesar Rp930.87 miliar rupiah atau 50% dari laba bersih tahunan mereka di tahun 2021. Dari total dividen ini, investor memperoleh sebesar Rp38.73 per lembar sahamnya. Selain pembagian dividen, ANTM juga beberapa kali melakukan corporate action lainnya.
Pada paruh kedua tahun 2015 misalnya, ANTM memutuskan untuk menerbitkan right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari proses penerbitan saham baru ini, ANTM berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp5,3 triliun. Uang tersebut utamanya digunakan untuk membangun fasilitas produksi feronikel di Halmahera Utara dan modal kerja perseroan.
Jenis corporate action lain yang juga dilakukan oleh Antam adalah stock split atau pemecahan saham dengan rasio harga tertentu. Pada tahun 2007, manajemen perusahaan ini memutuskan untuk melakukan pemecahan saham karena harga saham ANTM ketika itu dinilai terlalu tinggi, sehingga tidak likuid. Perusahaan ini lantas memecah sahamnya dengan rasio 1:5, sehingga saham yang sebelumnya dijual dengan harga Rp13.250 per lembar menjadi Rp2.650 per lembar.
Sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, perusahaan yang kini dibawah Mind Id atau PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) ini juga terus melakukan inovasi. Sejak tahun 2021 misalnya, perusahaan ini sudah membuka penjualan emas batangan di aplikasi online marketplace. Sebelumnya, untuk membeli emas Antam secara online, kamu harus mengaksesnya melalui laman logammulia.com.
Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia Tahun 2023
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
Sejak IPO di tahun 1995, ANTM selalu membagikan dividennya dan terus berlanjut hingga tahun 2013 dengan dividen tunai Rp9,67. Setelah itu, ANTM berhenti membagikan dividen hingga 2016, dan baru kembali membagikan dividen rutin hingga tahun 2021.
Terlihat bahwa ANTM membagikan dividen yang terus meningkat, terutama di masa pandemi yaitu 2020-2021. Setidaknya saham ANTM membuktikan ke investor bahwa mereka layak dipertimbangkan untuk dikoleksi dengan memberikan dividen secara rutin setidaknya 3 tahun terakhir.
Harga saham ANTM hari ini (26 Januari 2024) mengalami kenaikan 1,29% jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu berada di level Rp1.575. Di bawah ini adalah harga saham ANTM 2 tahun terakhir.
Dilansir dari Kontan, potensi kenaikan harga emas masih akan menjadi katalis positif untuk kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di tahun ini. Di sisi lain, proyek hilirisasi diharapkan dapat mendukung harga nikel.
Analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer yang dilansir dari Kontan, meyakini bahwa harga emas masih akan bergerak dalam tren penguatan (bullish) di tahun 2024. Harga logam mulia ini diperkirakan melanjutkan capaian di tahun 2023 lalu.
Momentum bullish ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2024, sehingga menjadi katalis positif bagi ANTM. Axell juga menjelaskan bahwa harga emas di pasar global selama tahun lalu tetap berada di level tertinggi. Hal itu seiring optimisme data ekonomi AS dan The Fed yang perlahan bersikap dovish, sehingga mendorong naiknya permintaan terhadap emas.
Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, dengan adanya konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur, serta meningkatnya ketegangan antara China dan AS, juga menjadi faktor kunci dalam mendorong permintaan aset safe haven seperti emas.
Axell menyebut, kedua sentimen utama ini telah meningkatkan harga emas lebih dari 10% pada tahun 2023, dan hal ini tercermin dari kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas ANTM sebesar hampir 6% YoY menjadi US$ 2.042 per ons troi dari posisi akhir tahun 2022 US$ 1.930 per ons troi.
Sementara itu, harga komoditas lainnya goyah karena masalah kelebihan pasokan global terus berlanjut. ANTM melaporkan penurunan 7,6% YoY pada ASP bijih nikel dan penurunan sekitar 21,9% YoY pada ASP feronikel.
Menurut Axell ini bukanlah hal yang mengejutkan karena harga global bijih nikel dan produk nikel mengalami penurunan besar pada tahun 2023. Alasan utama penurunan harga ini adalah kelebihan pasokan yang sedang berlangsung di pasar nikel global, sebuah dampak langsung dari upaya hilirisasi rantai pasokan nikel oleh pemerintah Indonesia.
Selain itu, harga bijih bauksit global menurun pada tahun 2023 karena masalah kelebihan pasokan yang serupa. Bagi ANTM, penurunan harga tercermin dari ASP bauksit ANTM yang turun 36,1% YoY menjadi sekitar US$20,4 USD/mmt.
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta turut melihat potensi kenaikan harga emas di tahun 2024 akan menjadi pendukung untuk ANTM. Apresiasi emas dinilai akan berpengaruh pada kinerja pendapatan dan turut berdampak kepada performa harga saham ANTM.
Seperti diketahui, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTM dengan proporsi 62% terhadap total penjualan selama periode Januari – September 2023. Nilai penjualan segmen emas tercatat sebesar Rp 19,29 triliun.
Di urutan kedua yaitu penjualan segmen nikel, termasuk produk feronikel dan bijih nikel, yang mencapai Rp 10,10 triliun atau berkontribusi sekitar 33% terhadap total penjualan ANTM di periode tersebut. Kemudian, kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,25 triliun yang berkontribusi sekitar 4% terhadap total penjualan ANTM.
Hanya saja, Nafan berujar, harga Nikel juga perlu menjadi perhatian karena tengah mengalami penurunan permintaan sehubungan dengan adanya penurunan ekonomi Tiongkok. Di sisi lain, produksi nikel global juga terus berjalan yang mendorong terciptanya kelebihan pasokan (oversupply).
Terlepas dari itu, Nafan melihat serangkaian divestasi dilakukan ANTM untuk menambah pendanaan ekspansi di bisnis nikel. ANTM mulai fokus menggarap sektor bisnis nikel yang juga merupakan amanat dari pemerintah untuk program hilirisasi.
Menurut Nafan, langkah ANTM tersebut berpotensi didukung kenaikan harga nikel ke depannya seiring prospek perekonomian Tiongkok yang lebih baik bisa berdampak bagi peningkatan permintaan. Nikel dianggap sangat dibutuhkan salah satunya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Pernahkah kamu penasaran tentang saham-saham yang berhasil mencetak keuntungan luar biasa selama dekade terakhir? Artikel ini akan mengupas tuntas saham-saham terbaik yang telah memberikan imbal hasil fantastis bagi para investornya. Dengan menyoroti berbagai faktor seperti pertumbuhan perusahaan, inovasi teknologi, dan stabilitas keuangan, artikel ini akan memberikan gambaran lengkap tentang apa yang membuat saham-saham ini menjadi pilihan utama. Siap-siap untuk menemukan inspirasi investasi yang bisa mengubah portofolio kamu!
Harga Saham ANTM dari Tahun ke Tahun
Sepanjang paruh awal tahun 2022, harga saham PT Aneka Tambang Tbk menunjukkan tren penurunan yang cukup kuat. Harga ANTM turun dari Rp2.900 per lembar hingga mencapai titik terendah di Rp1.750 per lembar pada Juli tahun 2022 lalu. Baru setelah Juli, harga saham berkode ANTM ini kembali meningkat secara perlahan. Kenaikan dan penurunan harga bukan hal yang baru pada saham ANTM.
Setelah sempat naik tajam pada awal dekade tahun 2000-an hingga mencapai harga Rp4.250 per lembar, harga saham Antam sempat anjlok pada tahun 2008 menyusul terjadinya krisis finansial dunia pada saat itu.
Sempat naik kembali sesudah krisis mereda, harga saham ANTM kembali mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2010 hingga lembahnya mencapai Rp314 per lembar pada 27 November 2015.
Baca juga: Berikut Harga Saham BBCA dalam 1 Lot, Tertarik untuk Membeli?
Netflix Inc. (NFLX)
Netflix memimpin revolusi streaming video dengan konten original yang kuat dan ekspansi global. Model bisnis berbasis langganan dan investasi besar dalam produksi konten telah mendorong pertumbuhan pengguna dan pendapatan, menjadikan saham Netflix meningkat lebih dari 1000% dalam dekade terakhir. Kemampuan untuk terus menghasilkan konten populer dan memperluas jangkauan global menjadikan Netflix pilihan utama di pasar hiburan digital .
Visa mendominasi industri pembayaran digital dengan infrastruktur yang kuat dan kemitraan strategis. Pertumbuhan transaksi digital dan penggunaan kartu kredit serta debit terus mendorong pendapatan, dengan saham Visa naik lebih dari 600% dalam 10 tahun terakhir. Kemampuan untuk terus berinovasi dalam solusi pembayaran digital memastikan bahwa Visa tetap menjadi pemimpin pasar di sektor ini .